Bagian
terberat dari naik gunung itu bukanlah "Menggapai Puncak"...
tetapi
adalah ketika pulang kerumah....
Kenapa
ketika pulang ke rumah? Karena begitu sampai di rumah bukan berarti perjalanan
kita berakhir begitu saja. Bagaimana memperlakukan peralatan-peralatan yang
menjadi teman setia kita dalam setiap perjalanan. Kita semua akan melawan rasa
lelah dan dingin demi menggapai puncak dan demi menikmati keindahan alam
semesta di atas sana. Tapi mampukah kita melawan rasa lelah untuk merawat
barang-barang dan perlengkapan pendakian kita yg tentunya akan sangat kita
butuhkan untuk perjalanan berikutnya?. Baik itu peralatan milik kita pribadi
apalagi milik orang lain yang kita pinjam.
Pada
dasarnya adalah masalah waktu, dimana ketika pulang disambut dengan hari senen
yang menyibukkan, kemudian berlanjut hari-hari berikutnya. Dan rasa lelah serta
waktu yang sempit untuk mengurus peralatan tersebut harus disiasati.
Berikut
sedikit tips sederhana untuk memperlakukan dengan baik peralatan pendakian yang
kita punya dan kita pinjam (kecuali sewa mungkin tidak perlu)
1. Ketika
pulang dan sampai dirumah, segeralah bongkar kerir atau Backpack kita,
keluarkan semua perlengkapan dan isinya. agar peralatan tidak tersimpan dalam
keadaan lembab di dalam kerir. Dan ini jangan ditunda-tunda lagi.
2. Perawatan
Tenda
Tenda adalah
perelengkapan penting dalam pendakian. karena harganya yang lumayan , tidak
semua orang memiliki tenda sebagai perlengkapan pribadinya. Bagi yang memiliki
tenda sendiri harus pandai-pandai merawat dan menjaganya sehingga bisa
digunakan dalam waktu yang lama. Buat yang meminjam Tenda pun harus tau diri, bagaimana
usaha si empunya untuk membeli dan merawatnya, sehingga harus berhati-hati dan
mengembalikannya dalam keadaaan utuh dan bersih.
segera
keluarkan tenda dari kerir/backpack, jika tidak kena hujan dan dalam kondisi
kering maka tenda bisa dibersihkan keseokan harinya (ingat yaa, tetap hrs
dibersihkan biar awet :D ).
jika tenda
dalam kondisi lembab atau basah segera keluarkan dan dijemur (bahasa kerennya
di Jembreng, xixi). dan segera bersihkan dan dicuci. (buat yang merasa sibuk, harus
memaksakan dirinya untuk meluangkan waktu di malam hari besoknya). Karena
kondisi lembab dan kotor dalam waktu yang lama menyebabkan jamur berupa bintik-bintik
pada bahan tenda yang akan sulit hilang, dan tentunya tenda tidak kinclong
lagi, memandangnya sambil tidur didalamnya pun maleess.
Mencuci
tenda diguyur dengan air dan disikat dengan sikat yang halus pada bagian yang
kotor. Sebaiknya jangan gunakan deterjen, jika terpaksa karena bau, maka
gunakan saja pewangi. Dan menjemurnyapun tidak langsung dibawah matahari terik,
karena bisa merusak perekat pada sambungan jahitannya yang fungsinya adalah
menutupi jahitan agar air tidak masuk. Bersihkan juga Frame/batang-batang tiang
tenda dan patoknya. Membersihkan tenda juga sekaligus kita bisa mengecek apakah
ada yang rusak, sobek atau hal lainnya.
Jika
perawatan tenda sudah tepat dan kita (kita? ;p) bisa melawan rasa malas dan
lelah untuk merawat tenda, maka percayalah tenda kita akan berumur panjang.
Begitu juga tenda milik teman yang sering kita pinjam. :D
3. Kompor
(gas atau Trangia)
Biasanya kompor yang kita gunakan ketika
terakhir dipakai langsung di packing atau dibersihkan sekedarnya saja. Padahal
jika dibiarkan maka akan menimbulkan karat pada kompor gas atau kotoran yang
sulit hilang pada trangia. Untuk kompor gas segeralah bersihkan dari sisa-sisa
minyak atau kotoran yang melekat, karena jika tidak akan cepat berkarat dan
menutupi lubang-lubangnya.
Untuk
Trangia, ketika menggunakan perhatikanlah dengan baik, untuk teko/ceret dimana
gagangnya dilapisi karet. Selalulah ingat untuk tidak membiarkan gagang
tersebut menempel ke badan ceret saat sedang memasak atau masih panas, karena
akan menyebabkan karet tersebut meleleh. Segeralah bersihkan bagian badan
tungkunya begitu juga bagian kompor dan penutupnya. Salahsatu penutupnya
memiliki karet pada bagian sisi dalam, ini berfungsi untuk mempererat penutup
sehingga ketika masih ada spirtus yang tersisa di kompor, masih bisa digunakan
kembali. Jika ingin mengecilkan atau mematikan api, gunakanlah penutup satu
lagi yang memiliki bagian yang bisa digeser-geser atau dibuka tutup, jangan
menggunakan penutup fixed-nya.
Setelah
bersih dan kering maka simpanlah kembali ke dalam tempat atau wadahnya, untuk
kemudian bisa kita pakai kembali.
4. Kerir /
backpack
Kerir atau
backpack pun perlu mendapat perhatian khusus, jangan sampai berapa bulan
setelah dipakai berkali-kali baru dibersihkan. Begitu kembali kerumah,
keluarkanlah peralatan dan perlengkapan dari dalamnya. Jangan biarkan tersimpan
lembab. Walaupun kondisinya bersih dari kotoran tanah karena menggunakan rain
cover, tetapi tetap usahakan untuk membersihkan bagian dalamnya dan
menjemurnya. Jika kotor, maka cucilah, tanpa menggunakan deterjen, cukup dengan
air dan disikat. Beberapa bahan kerir adalah yang tahan air, yang lainnya
adalah bahan yang ditambahkan semacam pelapis pada bagian dalamnya, dan untuk
jenis yang ini jika dibiarkan lembab dan dibersihkan dengan cara yang salah
akan merusak bahan pelapis tersebut.
5. Sepatu
Trekking
Sepatu jika
tidak terlalu kotor mungkin ada baiknya untuk dijemur saja, untuk membuat
bagian dalamnya kering, karena kondisinya tentu lembab setelah dipakai selama
beberapa hari. Jika kotor dan berlumpur segeralah cuci. Rendamlah dengan
pewangi kemudian sikatlah dengan sikat yang tidak terlalu kasar. Kemudian bilas
hingga benar-benar bersih. Jemurlah dibawah panas hanya untuk mengeringkan
airnya. Jangan terlalu lama menjemurnya dibawah terik, karena bahannya akan
menjadi sangat kering dan keras. Ini akan membuat kita tidak nyaman jika
menggunakannya kembali.
6. Jaket
Jaket yang
kita gunakan untuk mendaki gunung biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti
goretex, taslan atau jenis parasut lainnya yang didalamnya dilapisi dengan
jaring atau polar. Perawatan yang baik dan benar akan membuat umur si jaket
akan bertahan lama. Segera bersihkan atau cucilah jika dalam kondisi kotor dan
lembab. Jaket yang lama tidak dibersihkan biasanya akan menghitam pada bagian
leher dan lengan dan ini akan sulit sekali untuk dibersihkan. Jaket inipun
biasanya dipasangkan lapisan waterproof pada bagian sambungan jahitannya yang harus
dijaga supaya tetap menempel pada tempatnya. Sikatlah bagian yang kotor dengan
sikat yang tidak kasar, dan jangan direndam atau dicuci dengan deterjen, cukup
dengan pewangi saja.
7. Raincoat
atau Jas Hujan
Raincoat
adalah teman perjalanan yang sangat dibutuhkan bukan hanya saat mendaki gunung
tetapi juga saat berkendaraan bermotor. Jarang sekali ada yang bisa memilikinya
hingga waktu yang cukup lama. Setelah dipakai jemurlah raincoat meski tidak
dalam kondisi basah, agar tidak lembab yang menimbulkan bau yang apek atau
munculnya jamur berupa bintik-bintik hitam pada bahannya. Sama halnya dengan
perlengkapan lain seperti jaket, jangan dicuci dengan menggunakan deterjen dan
jangan dijemur di bawah terik matahari yang sangat panas, karena akan
menyebabkan kerusakan pada bahannya dan lapisan waterproofnya.
Itulah
sebagian dari pe-er kita ketika sampai kembali dirumah setelah melakukan
perjalanan atau pendakian menggapai puncak. Ada baiknya kita memiliki sedikit
pengetahuan tentang bahan dan perawatannya agar kita tahu bagaimana baiknya
perlakuan terhadap barang perlengkapan milik kita tersebut. Semoga kita bisa
menjadikan peralatan dan perlengkapan kita sebagai sahabat dalam setiap
petualangan dan merawatnya dengan baik.
-