Rabu, 13 Desember 2017

PERAWATAN PERALATAN PENTING PENDAKIAN



Bagian terberat dari naik gunung itu bukanlah "Menggapai Puncak"...
tetapi adalah ketika pulang kerumah....


Kenapa ketika pulang ke rumah? Karena begitu sampai di rumah bukan berarti perjalanan kita berakhir begitu saja. Bagaimana memperlakukan peralatan-peralatan yang menjadi teman setia kita dalam setiap perjalanan. Kita semua akan melawan rasa lelah dan dingin demi menggapai puncak dan demi menikmati keindahan alam semesta di atas sana. Tapi mampukah kita melawan rasa lelah untuk merawat barang-barang dan perlengkapan pendakian kita yg tentunya akan sangat kita butuhkan untuk perjalanan berikutnya?. Baik itu peralatan milik kita pribadi apalagi milik orang lain yang kita pinjam.


Pada dasarnya adalah masalah waktu, dimana ketika pulang disambut dengan hari senen yang menyibukkan, kemudian berlanjut hari-hari berikutnya. Dan rasa lelah serta waktu yang sempit untuk mengurus peralatan tersebut harus disiasati.


Berikut sedikit tips sederhana untuk memperlakukan dengan baik peralatan pendakian yang kita punya dan kita pinjam (kecuali sewa mungkin tidak perlu)


1. Ketika pulang dan sampai dirumah, segeralah bongkar kerir atau Backpack kita, keluarkan semua perlengkapan dan isinya. agar peralatan tidak tersimpan dalam keadaan lembab di dalam kerir. Dan ini jangan ditunda-tunda lagi.


2. Perawatan Tenda
Tenda adalah perelengkapan penting dalam pendakian. karena harganya yang lumayan , tidak semua orang memiliki tenda sebagai perlengkapan pribadinya. Bagi yang memiliki tenda sendiri harus pandai-pandai merawat dan menjaganya sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama. Buat yang meminjam Tenda pun harus tau diri, bagaimana usaha si empunya untuk membeli dan merawatnya, sehingga harus berhati-hati dan mengembalikannya dalam keadaaan utuh dan bersih.
segera keluarkan tenda dari kerir/backpack, jika tidak kena hujan dan dalam kondisi kering maka tenda bisa dibersihkan keseokan harinya (ingat yaa, tetap hrs dibersihkan biar awet :D ).
jika tenda dalam kondisi lembab atau basah segera keluarkan dan dijemur (bahasa kerennya di Jembreng, xixi). dan segera bersihkan dan dicuci. (buat yang merasa sibuk, harus memaksakan dirinya untuk meluangkan waktu di malam hari besoknya). Karena kondisi lembab dan kotor dalam waktu yang lama menyebabkan jamur berupa bintik-bintik pada bahan tenda yang akan sulit hilang, dan tentunya tenda tidak kinclong lagi, memandangnya sambil tidur didalamnya pun maleess.
Mencuci tenda diguyur dengan air dan disikat dengan sikat yang halus pada bagian yang kotor. Sebaiknya jangan gunakan deterjen, jika terpaksa karena bau, maka gunakan saja pewangi. Dan menjemurnyapun tidak langsung dibawah matahari terik, karena bisa merusak perekat pada sambungan jahitannya yang fungsinya adalah menutupi jahitan agar air tidak masuk. Bersihkan juga Frame/batang-batang tiang tenda dan patoknya. Membersihkan tenda juga sekaligus kita bisa mengecek apakah ada yang rusak, sobek atau hal lainnya.

Jika perawatan tenda sudah tepat dan kita (kita? ;p) bisa melawan rasa malas dan lelah untuk merawat tenda, maka percayalah tenda kita akan berumur panjang. Begitu juga tenda milik teman yang sering kita pinjam. :D




3. Kompor (gas atau Trangia)
   
 Biasanya kompor yang kita gunakan ketika terakhir dipakai langsung di packing atau dibersihkan sekedarnya saja. Padahal jika dibiarkan maka akan menimbulkan karat pada kompor gas atau kotoran yang sulit hilang pada trangia. Untuk kompor gas segeralah bersihkan dari sisa-sisa minyak atau kotoran yang melekat, karena jika tidak akan cepat berkarat dan menutupi lubang-lubangnya.
Untuk Trangia, ketika menggunakan perhatikanlah dengan baik, untuk teko/ceret dimana gagangnya dilapisi karet. Selalulah ingat untuk tidak membiarkan gagang tersebut menempel ke badan ceret saat sedang memasak atau masih panas, karena akan menyebabkan karet tersebut meleleh. Segeralah bersihkan bagian badan tungkunya begitu juga bagian kompor dan penutupnya. Salahsatu penutupnya memiliki karet pada bagian sisi dalam, ini berfungsi untuk mempererat penutup sehingga ketika masih ada spirtus yang tersisa di kompor, masih bisa digunakan kembali. Jika ingin mengecilkan atau mematikan api, gunakanlah penutup satu lagi yang memiliki bagian yang bisa digeser-geser atau dibuka tutup, jangan menggunakan penutup fixed-nya.
Setelah bersih dan kering maka simpanlah kembali ke dalam tempat atau wadahnya, untuk kemudian bisa kita pakai kembali.





4. Kerir / backpack
Kerir atau backpack pun perlu mendapat perhatian khusus, jangan sampai berapa bulan setelah dipakai berkali-kali baru dibersihkan. Begitu kembali kerumah, keluarkanlah peralatan dan perlengkapan dari dalamnya. Jangan biarkan tersimpan lembab. Walaupun kondisinya bersih dari kotoran tanah karena menggunakan rain cover, tetapi tetap usahakan untuk membersihkan bagian dalamnya dan menjemurnya. Jika kotor, maka cucilah, tanpa menggunakan deterjen, cukup dengan air dan disikat. Beberapa bahan kerir adalah yang tahan air, yang lainnya adalah bahan yang ditambahkan semacam pelapis pada bagian dalamnya, dan untuk jenis yang ini jika dibiarkan lembab dan dibersihkan dengan cara yang salah akan merusak bahan pelapis tersebut.









5. Sepatu Trekking
Sepatu jika tidak terlalu kotor mungkin ada baiknya untuk dijemur saja, untuk membuat bagian dalamnya kering, karena kondisinya tentu lembab setelah dipakai selama beberapa hari. Jika kotor dan berlumpur segeralah cuci. Rendamlah dengan pewangi kemudian sikatlah dengan sikat yang tidak terlalu kasar. Kemudian bilas hingga benar-benar bersih. Jemurlah dibawah panas hanya untuk mengeringkan airnya. Jangan terlalu lama menjemurnya dibawah terik, karena bahannya akan menjadi sangat kering dan keras. Ini akan membuat kita tidak nyaman jika menggunakannya kembali.




6. Jaket
Jaket yang kita gunakan untuk mendaki gunung biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti goretex, taslan atau jenis parasut lainnya yang didalamnya dilapisi dengan jaring atau polar. Perawatan yang baik dan benar akan membuat umur si jaket akan bertahan lama. Segera bersihkan atau cucilah jika dalam kondisi kotor dan lembab. Jaket yang lama tidak dibersihkan biasanya akan menghitam pada bagian leher dan lengan dan ini akan sulit sekali untuk dibersihkan. Jaket inipun biasanya dipasangkan lapisan waterproof pada bagian sambungan jahitannya yang harus dijaga supaya tetap menempel pada tempatnya. Sikatlah bagian yang kotor dengan sikat yang tidak kasar, dan jangan direndam atau dicuci dengan deterjen, cukup dengan pewangi saja.







7. Raincoat atau Jas Hujan
Raincoat adalah teman perjalanan yang sangat dibutuhkan bukan hanya saat mendaki gunung tetapi juga saat berkendaraan bermotor. Jarang sekali ada yang bisa memilikinya hingga waktu yang cukup lama. Setelah dipakai jemurlah raincoat meski tidak dalam kondisi basah, agar tidak lembab yang menimbulkan bau yang apek atau munculnya jamur berupa bintik-bintik hitam pada bahannya. Sama halnya dengan perlengkapan lain seperti jaket, jangan dicuci dengan menggunakan deterjen dan jangan dijemur di bawah terik matahari yang sangat panas, karena akan menyebabkan kerusakan pada bahannya dan lapisan waterproofnya.



Itulah sebagian dari pe-er kita ketika sampai kembali dirumah setelah melakukan perjalanan atau pendakian menggapai puncak. Ada baiknya kita memiliki sedikit pengetahuan tentang bahan dan perawatannya agar kita tahu bagaimana baiknya perlakuan terhadap barang perlengkapan milik kita tersebut. Semoga kita bisa menjadikan peralatan dan perlengkapan kita sebagai sahabat dalam setiap petualangan dan merawatnya dengan baik.
-