Apa
itu Hutan Mangrove? Hutan Mangrove adalah merupakan satu tipe hutan yang berada
di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna dan muara
sungai yang tergenang pada saat pasang dan terbebas dari genangan saat surut
yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam . Hutan Mangrove adalah
diibaratkan sebagai prajurit penjaga daratan. Kenapa? Karena melindungi zona perbatasan darat
laut di sepanjang garis pantai dan menunjang kehidupan organisme lainnya di
daerah yang dilindunginya tersebut. Hampir semua pulau di daerah tropis
memiliki pohon mangrove. Hutan Mangrove tumbuh dan subur di daerah delta dan
sungai yang luas dengan muara yang lebar.
Hutan Mangrove bukanlah hutan bakau seperti yang
sering disebut-sebut kebanyakan orang, karena bakau adalah salah satu jenis
dari tumbuhan mangrove yaitu Rhizophora
sp, sementara Hutan Mangrove terdiri dari banyak jenis tumbuhan. Di
Indonesia terdapat banyak sekali jenis tumbuhan Hutan Mangrove, di antaranya
yang paling banyak ditemui adalah jenis Api-api
(Avicennia sp), Pedada (Sonneratia sp), Tancang (Brugviera sp) dan Bakau
(Rhizophoria sp).
Jenis
Api-api (Avicennia sp) di kenal di
dunia dengan sebutan Black Mangrove karena merupakan jenis terbaik dalam proses
menstabilkan tanah habitatnya disebabkan oleh karena lebih mudah penyebaran
benihnya, toleransi terhadap suhu dengan temperatur tinggi, cepat menumbuhkan
akar pernafasan (akar pasak), dan sistem perakaran di bawahnya mampu menahan
endapan dengan sangat baik.
Bakau
atau Mangrove besar atau Red Mangrove (Rhizophoria
sp) merupakan jenis kedua yang cukup baik setelah Api-api yang mampu
mengurangi dampak dari arus, gelombang dan angin.
Vegetasi
mangrove dalam pertumbuhannya memperlihatkan pola zonasi. Hal ini terkait
dengan tipe tanah, keterbukaan, salinitas dan pengaruh pasang surut. Secara
sederhana bisa dibagi dalam 4 zonasi.
-
Mangrove terbuka
Mangrove yang berada pada bagian yang berhadapan
dengan laut. Contohnya adalah Avicennia
alba, Sonneratia alba, Avicennia marina, Rhizophora mucronata. Tetapi tetap
sangat dipengaruhi oleh subtratnya.
-
Mangrove tengah
Mangrove yang berada di belakang Mangrove terbuka.
Umumnya di dominasi oleh jenis Rhizophora
-
Mangrove payau
Mangrove yang tumbuh di sepanjang sungai berair payau
mendekati tawar, biasanya di dominasi Nypa
fruticans atau Sonneratia
-
Mangrove daratan
Mangrove yang tumbuh di zona perairan payau atau
hampir tawar dibelakang jalur hijau Mangrove yang sesungguhnya. Jenis yang
banyak ditemukan Ficus microcarpus,
Instia bijuga, Nypa fruticans, Lumnitzera racemosa
Hutan
Mangrove merupakan ekosistem tempat perlindungan yang baik dan tumbuh
kembangnya bagi jenis-jenis mamalia, reptil, amphibi, burung, kepiting, ikan,
serangga dan lain sebagainya. Selain
bermanfaat di dalam Biodiversity atau keanekaragaman hayati, juga berfungsi
sebagai plasma nuftah dan menunjang seluruh sistem kehidupan disekelilingnya.
Dan begitu banyak manfaat Hutan Mangrove jika dilihat dari berbagai sisi.
Penyebaran
fauna di habitat ekosistem mangrove
Manfaat
atau fungsi Hutan Mangrove secara fisk ;
-
Menjaga garis
pantai agar tetap stabil
-
Menjadi wilayah
penyangga serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
-
Mengolah limbah
beracun , menyerap CO2 dan menghasilkan O2
-
Menahan angin
kencang dan badai dari laut
-
Menahan hasil
proses penimbunan lumpur, yang membuka kemungkinan terbentuknya lahan baru
-
Melindungi pantai
dan sungai dari bahya erosi dan abarasi
Manfaat
atau fungsi Hutan Mangrove secara Biologi ;
-
Berperan penting
dalam proses pelapukan yang menjadi sumber makanan bagiplankton sehingga rantai
makanan tetap terjaga
-
Tempat
berkembangbiaknya ikan-ikan,kepiting, kerang dan udang
-
Tempat
berlindung, bersarang dan berkembangbiaknya burung dan satwa lain
-
Merupakan habitat
alami bagi berbagai jenis biota
-
Merupakan sumber
plasma nutfah dan sumber genetik
Manfaat
atau fungsi Hutan Mangrove secara ekonomi ;
-
Menghasilkan kayu
bakar, arang dan bahan bangunan
-
Menghasilkan
bahan baku untuk industri : kertas, tekstil, makanan, obat-obatan dll
-
Melaluipola
tambak silvofishery mampu menghasilkan bibit ikan, kerang dan kepiting
Kenapa begitu penting untuk melestarikan
Hutan Mangrove?
Karena
jika dibiarkan rusak akan mengakibatkan :
-
Abarasi pantai
-
Menyebabkan
intrusi air laut lebih jauh ke daratan
-
Potensi perikanan
terganggu
-
Kehidupan satwa
liar terganggu
-
Sumber mata
pencaharian penduduk setempat berkurang
Kerusakan
Hutan Mangrove dapat terjadi secara alamiah ataupun karena campur tangan
manusia. Secara alami umumnya kadar kerusakan lebih kecil daripada kerusakan
yang disebabkan oleh manusia. Banyak kegiatan disekitar kawasan hutan Mangrove
yang menyebabkan perubahan karakteristik fisik dan kimiawi, sehingga tempat
tersebut tidak lagi sesuai untuk kehidupan dan perkembangan flora dan fauna di
dalamnya. Kegiatan manusia yang berupa tekanan terhadap kawasan Hutan Mangrove
adalah reklamasi, pemanfaatan kayu mangrove untuk berbagai keperluan, pembuatan
tambak udang, hingga menjadi tempat pembuangan sampah yang menyebabkan polusi
dan kematian pohon.
Saat
ini tercatat Hutan Mangrove di Indonesia sekitar 27% dari Hutan Mangrove dunia.
Sudah saatnya untuk peduli dan mempertahankan Hutan Mangrove yang ada, dan
menumbuhkembangkannya bersama-sama. Hal ini sangat penting megingat pengaruhnya
terhadap lingkungan dan kawasan disekitarnya.
Sumber
:
Ridwan
Setiawan/iwanpodol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar