Rabu, 07 September 2016

BOLO PANIKI , GOA KELELAWAR DI SALODIK LUWUK BANGGAI










Salah satu tempat wisata di Desa Salodik di Kabupaten Luwuk Banggai adalah sebuah Goa yang terletak sekitar 500 m dari Air Terjun Salodik menuju Desa Lenyek.  Desa ini berjarak sekitar 28 km dari kota Luwuk atau sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan . Tidak begitu ramai pengunjung yang datang kesini. Dan ketika kami menyinggahinya kebetulan adalah hari biasa bukan pada akhir minggu, sehingga kami leluasa masuk ke dalam Goa ini untuk melihat dan mengambil gambar.

Dari jalan raya yang sudah cukup bagus, kita akan berjalan sekitar 35 m kearah kiri ditengah-tengah kebun coklat milik warga. Terdapat beberapa saung untuk beristirahat pengunjung, sebelum pintu masuk goa. Biasanya ada penjaga yang bertugas disana, karena Goa ini dikelola  sebagai tempat wisata. Kami melihat ada kabel-kabel listrik yang dipasang ke arah dalam goa. Barangkali untuk hari-hari yang ramai pengunjung, petugas akan menghidupkan listrik untuk penerangan di dalam goa. Tetapi kami menyiapkan diri sendiri dengan menggunakan headlamp dan senter sebelum menuju ke tempat ini.









Di pintu masuk Goa ditemui anak-anak tangga untuk menuruni dan memasuki nya. Senter-senter mulai kami nyalakan, karena begitu sampai di anak tangga terakhir di dalam, kegelapan mulai menyelimuti. Satu-satunya sumber cahaya hanya dari mulut pintu goa. Ruangan pertama yang berada dibawah tangga agak sedikit luas, dan bisa dengan leluasa berkeliling melihat-lihat dinding dan atap goa. Selanjutnya begitu banyak pilihan dan arah menuju ruangan lain. Untuk menuju ruangan lain kita harus merunduk melalui celah yang ada di bawah langit-langit goa yang sangat rendah dan sampai keruangan lainnya.

Dinding –dinding dan langit-langit Goa sangat memukau dengan ornamen yang menarik yang berupa stalaknit  dan stalaktit yang terbentuk dari ratusan hingga ribuan tahun. Disini mulai terlihat beberapa ekor kelelawar yang bergantungan di langit-langit atau dinding Goa. Dan jika menyelip ke celah celah dinding memasuki ruangan-ruangan kecil di dalamnya dijumpai semakin banyak kelelawar tersebut







Semakin ke dalam makin banyak kita menemukan keunikan dari bebatuan yang terbentuk alami di dalam Goa ini. Berdasarkan catatan geologi yang menjelaskan bahwa Batuan penyusun pada lengan timur Pulau Sulawesi, termasuk kabupaten Banggai terjadi dari batuan berumur sangat tua yang terdiri atas kompleks ofiotlit berumur Mesozokum, batuan sediment berumur Tersier, batuan terumbu karang yang terangkat, dan endapan alluvial berumur kuarter. Dan berdasarkan Peta Geologi dari P3G Bandung (1994), dari tata urutan formasi geologi yang ada di kabupaten Banggai maka Goa yang terdapat di wilayah Salodik ini termasuk formasi Salodik yang terdiri dari batuan sedimen yang berupa batu gamping dan sedikit batu pasir.







Sepertuinya banyak jalan atau celah menuju ruangan yang lebih jauh lagi ke dalam perut bumi dari tempat terakhir yang kami masuki. Tetapi karena keterbatasan peralatan yang tentunya harus sesuai dengan standart penelusuran Goa, dan diluar jadwal Ekspedisi, maka cukuplah memuaskan rasa penasaran saja kunjungan ke Goa Kelelawar ini.

Sebagai tempat wisata alam,  Bolo Paniki cukup baik dan pantas untuk dikunjungi, namun sayang banyak tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab yang mengukir begitu banyak coretan di dinding dan langit-langit yang terjangkau tangan di dalam Goa ini. Semoga ke depannya pengawasan untuk pengunjung yang datang kesini di tingkatkan sehingga Goa Kelelawar ini tidak rusak dan dapat menjadi salah satu lokasi wisata alam yang layak untuk di datangi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.







Tidak ada komentar: