Jumat, 27 November 2015

Langit menangis dimatamu



kaukah itu...
yang bersembunyi dibalik beribu kata..
kegelisahan yg diciptakan sendiri...
ranting-ranting kau patahkan...
namun kau tetap tersesat..
semak ilalang kau sibakkan..
namun arah belum kau temukan...

Kaukah itu...
yang menghilang dibalik petang..
kegelisahan yang tak akan pernah pergi...
seribu kenangan kau ciptakan..
namun sepi tetap menyelimuti..
tawa yg kau lukis dibelantara..
tak menghapus letih dijiwa...

Kaukah itu...
yang berdusta pada langkahmu sendiri..
gelisah berkejaran dibalik bayang...
awan dan kabut kau kibaskan..
namun dingin tetap kau rasa dihati
batu dan jurang kau jejaki..
namun rindu semakin mengejar...

Kaukah itu..
yang kulihat tak seperti kau...
kataku tak terbaca olehmu..
ucapku diam pada batumu..
maka kubiarkan kau melukis langit
dengan ke-aku-an-mu
kulihat langit menangis..
dimatamu....


Tidak ada komentar: