Selasa, 25 Oktober 2016

JELAJAH ALAM PASAMAN BARAT – AIR TERJUN SAROSAH –






Gunung Talamau tidak hanya menyimpan keindahan di puncaknya, tetapi juga dikakinya. Begitu banyak terdapat air terjun di kaki gunung Talamau, salahsatunya adalah Air Terjun Sarosah. Air terjun ini terletak di Nagari kajai, sekitar 10 km dari Simpang Empat, ibukota Kabupaten Pasaman barat. Dari jalan raya pintu masuk menuju air terjun jaraknya sekitar 3 km. Jalannya hanya bebatuan dan tanah, sehingga akses masuk kesana hanya menggunakan motor atau mobil dengan ban besar atau offroad.









Setelah memarkir motor di suatu tempat diujung jalan setapak menuju air terjun, kita masih harus berjalan sekitar 300 m lagi ke lokasi air terjun. Sayang sekali area hutan sebelum masuk ke air terjun banyak sekali pohon-pohon ditebangi, entah untuk mempermudah akses dan fasilitas di tempat tersebuat atau pembukaaan lahan perkebunan.  Semoga Pemerintah dapat lebih memperhatikan hal ini, karena jika hutan telah ditebang dan wilayah sekitar air terjun menjadi lahan perkebunan, maka ekosistem sekitar air terjun pun akan ikut rusak.

Setelah beralan kaki menyusuri jalan setapak yang sebenarnya cukup lebar, Air terjun Sarosah mulai terlihat. Melewati sebuah area camp, menyeberangi sungai berbatu-batu, tibalah di bawah air terjun indah tersebut.







Cukup banyak pengunjung yang datang kesini, dan kebanyakan anak-anak sekolah. Pengelolaan yang kurang baik tanpa adanya pengawasan dan kesadaran dari pengunjung, menyebabkan banyaknya sampah di sekitar lokasi air terjun. Hal ini sangat disayangkan, karena merusak keasrian alam sekitarnya.

Saat di lokasi air terjun cukup banyak pengunjung yang adalah anak-anak sekolah atau pasangan berfoto-foto disana. Kebanyakan mereka membawa bekal baik itu minuman, makanan kecil hingga makan siang. Dan sampahnya dibiarkan bertebaran atau ditinggalkan begitu saja. Kami tak bisa berdiam diri menyaksikan pemandangan yang terjadi didepan mata. Setelah mengambil foto-foto, sambil membuka bekal, mencoba mengajak bicara anak-anak sekolah tersebut. Melakukan pendekatan-pendekatan bagaimana sebaiknya jika datang ke suatu tempat wisata. Dari pendekatan melalui pembicaraan tersebut kami mulai bergerak memunguti sampah disekitar air terjun, di depan mata mereka, kemudian menumpuknya di satu tempat. Karena tidak ada solusi lain untuk mengangkut sampah tersebut kami mencoba membakarnya saja sebagian, dan sebagian sampah non organik dimasukkan ke kantong plastik. Mereka mulai tertarik dan bertanya apa, siapa dan kenapa. Pertanyaan yang dijawab dengan canda, hingga mereka pun tergerak untuk ikut melakukan hal yang sama. Berharap ke depannya pengelola bisa mengantisipasi hal-hal seperti ini,







Sebagaimana namanya Air Terjun Sarosah, tempat ini dipenuhi lumut-lumut tebal pada batu-batu dan dinding-dinding tebingnya. Tempias atau cipratan dari air terjun terasa dingin, dan sesungguhnya betah berlama-lama menikmati alam sekitar air terjun yang sejuk dan hijau.

Air terjun Sarosah bertingkat-tingkat ke atasnya, namun jalur menuju ke air terjun berikutnya belumlah benar-benar dibuka. Hanya sebagian pengunjung yang sampai ke atasnya. Ini merupakan aset yang sangat berharga bagi wisata Pasaman barat. Tentunya harus dikelola dengan lebih baik lagi dan meningkatkan sarana dan prasarananya. Namun kealamian hutan dan alam sekitar air terjun terasa sangat menyenangkan.  Sungai yang panjang terbentang dibawahnya merupakan pemandangan yang indah, dan tentunya jika itu tidak dirusak dengan penebangan-penebangan liar yang menyebabkan gundulnya wilayah hutan sekitar sungai. 







Masih banyak terdapat tumbuhan atau flora sekitar air terjun yang merupakan kekayaan hayati bagi tempat ini. Air sungai yang mengalir jernih di antara bebatuan membuat hati sejuk dan damai.

Kembali ke arah jalan masuk jika melihat ke belakang, maka terlihat air terjun tingkat berikutnya diatas air terjun pertama tadi. Kemudian pada sisi kanan atau dari arah masuk pada sisi kiri, terdapat dinding-dinding tebing indah yang dialiri air dari atas dan celah-celahnya yang berlumut. Ini adalah daya tarik lain nya selain air terjun tersebut.


















Jika mengunjungi Air Terjun Sarosah ini, jangan lupa untuk tidak membuang sampah sembarangan, bawalah kantong plastik untuk memuat kembali sampah yang kita hasilkan dari bekal makanan dan minuman yang kita bawa. Bawa kembali pulang atau bertanyalah pada penjaga yang bertugas disana, dimana tempat membuang sampah tersebut. Tentunya berharap sampah tersebut pun nantinya tidak dibuang sembarangan oleh petugas disana. Alam telah memberikan banyak keindahan yang bisa kita nikmati, maka sudah sepantasnya kita pun memperlakuknnya dengan sebaik-baiknya.








Tidak ada komentar: