Senin, 24 Oktober 2016

JELAJAH ALAM PASAMAN BARAT - PANTAI SASAK –



Wilayah Pasaman Barat sebagian dihiasi oleh pesisir pantai yang memanjang. Salah satu tempat wisata yang terkenal adalah Pantai Sasak, yang berada di Kecamatan Sasak Ranah pasisie. Dari Kota Padang tempat ini bisa ditempuh kurang lebih 4 jam melalui ibukota kabupaten Pasaman Barat yaitu Simpang IV atau masuk dari pertigaan Simpang Tiga. Melewati perkebunan Sawit dengan jalan beraspal yang cukup mulus, hingga Jembatan Besar yang berada tidak jauh dari pantai . Melintasi perkebunan sawit dengan berbagai tanaman lainnya disela-selanya yang berjejer rapi merupakan pemandangan menarik tersendiri. Begitu juga ketika singgah di Jembatan besar , terlihat kapal-kapal besar hingga kecil milik nelayan ataupun instansi pemerintah yang bersandar disana.





Dari Jembatan jika mengambil ke arah kanan, maka tidak jauh dari perkampungan kita akan langsung sampai di pantai yang memanjang. Cukup ramai pengunjung yang datang kesini, terutama di hari libur. Jika ingin menyaksikan sunset atau matahari tenggelam, maka cukup menunggu dibagian pantai yang tidak banyak pengunjung juga kendaraan. Bagi pencinta photography tempat ini akan menjadi sasaran untuk mengambil begitu banyak sudut gambar yang baik. Pengunjung pun banyak yang menikmati dengan bermain dan berenang dibagian tepi laut.










Jika dari Jembatan besar kita mengambil arah ke kiri, kita akan melalui perkampungan nelayan yang juga akan membawa kita ke pantai disisi lain.  Memasuki desa atau kampung Pondok, kita bisa mengikuti jalan perkampungan yang agak rusak atau mengambil jalan disisi pantai terus menuju tempat wisata pantai sasak lainnya yang dikenal dengan sebutan Pondok. Sepanjang jalan sisi pantai maka kita akan disuguhi pemandangan seperti umumnya perkampungan nelayan yaitu kapal-kapal yang sedang bersandar di pantai, anak-anak nelayan yang bermain dan berlarian hingga jemuran ikan yang tengah diasinkan. 





Kemudian akan menemukan deretan pohon-pohon cemara laut dimana diantaranya banyak bangku-bangku kayu tertata rapi dan warung-warung berupa pondok-pondok kecil. Dapat ditemukan juga banyak anak pohon cemara yang masih dipagari batang kayu yang juga tertata rapi. Sementara di garis pantai terdapat susunan batu-batu besar yang memanjang hingga diatas air laut yang berombak. Disini terlihat beberapa pengunjung yang memanfaatkan batu-batu tersebut juga bangku-bangku di bawah pohon cemara untuk sekedar beristirahat dan memandang laut lepas. Tempat ini tidak begitu ramai, dan cukup tenang. Masuk ke wilayah ini pengunjung tidak dikenakan biaya apapun .









Masyarakat di pesisir pantai sasak mayoritas adalah nelayan, dan telah terbiasa dengan kehadiran pengunjung. Mereka akan menyapa ramah jika kita pun bertegur sapa dengan mereka. Dan bukankan demikian seharusnya dimanapun kita berada disitulah langit yang kita junjung, begitulah kata pepatah minang. Dan masih banyak tempat atau sudut-sudut lain yang menarik untuk dikunjungi bagi para petualang yang mencari sesuatu yang berbeda dari kebanyakan pengunjung biasa disini. 








Tidak ada komentar: