Jumat, 06 Januari 2017

PENTINGNYA MENJAGA DAN MELESTARIKAN HUTAN MANGROVE



Apa itu Hutan Mangrove? Hutan Mangrove adalah merupakan satu tipe hutan yang berada di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan terbebas dari genangan saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam . Hutan Mangrove adalah diibaratkan sebagai prajurit penjaga daratan. Kenapa? Karena melindungi zona perbatasan darat laut di sepanjang garis pantai dan menunjang kehidupan organisme lainnya di daerah yang dilindunginya tersebut. Hampir semua pulau di daerah tropis memiliki pohon mangrove. Hutan Mangrove tumbuh dan subur di daerah delta dan sungai yang luas dengan muara yang lebar.

Hutan Mangrove bukanlah hutan bakau seperti yang sering disebut-sebut kebanyakan orang, karena bakau adalah salah satu jenis dari tumbuhan mangrove yaitu Rhizophora sp, sementara Hutan Mangrove terdiri dari banyak jenis tumbuhan. Di Indonesia terdapat banyak sekali jenis tumbuhan Hutan Mangrove, di antaranya yang paling banyak ditemui adalah jenis Api-api (Avicennia sp), Pedada (Sonneratia sp), Tancang (Brugviera sp) dan Bakau (Rhizophoria sp).

                                         Avecennia sp




Jenis Api-api (Avicennia sp) di kenal di dunia dengan sebutan Black Mangrove karena merupakan jenis terbaik dalam proses menstabilkan tanah habitatnya disebabkan oleh karena lebih mudah penyebaran benihnya, toleransi terhadap suhu dengan temperatur tinggi, cepat menumbuhkan akar pernafasan (akar pasak), dan sistem perakaran di bawahnya mampu menahan endapan dengan sangat baik.

                                                    Rhizophora sp




Bakau atau Mangrove besar atau Red Mangrove (Rhizophoria sp) merupakan jenis kedua yang cukup baik setelah Api-api yang mampu mengurangi dampak dari arus, gelombang dan angin.

                                          Sonneratia sp





Vegetasi mangrove dalam pertumbuhannya memperlihatkan pola zonasi. Hal ini terkait dengan tipe tanah, keterbukaan, salinitas dan pengaruh pasang surut. Secara sederhana  bisa dibagi dalam 4 zonasi.
-          Mangrove terbuka
Mangrove yang berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Contohnya adalah Avicennia alba, Sonneratia alba, Avicennia marina, Rhizophora mucronata. Tetapi tetap sangat dipengaruhi oleh subtratnya.
-          Mangrove tengah
Mangrove yang berada di belakang Mangrove terbuka. Umumnya di dominasi oleh jenis Rhizophora
-          Mangrove payau
Mangrove yang tumbuh di sepanjang sungai berair payau mendekati tawar, biasanya di dominasi Nypa fruticans atau Sonneratia
-          Mangrove daratan
Mangrove yang tumbuh di zona perairan payau atau hampir tawar dibelakang jalur hijau Mangrove yang sesungguhnya. Jenis yang banyak ditemukan Ficus microcarpus, Instia bijuga, Nypa fruticans, Lumnitzera racemosa


Hutan Mangrove merupakan ekosistem tempat perlindungan yang baik dan tumbuh kembangnya bagi jenis-jenis mamalia, reptil, amphibi, burung, kepiting, ikan, serangga dan lain sebagainya.  Selain bermanfaat di dalam Biodiversity atau keanekaragaman hayati, juga berfungsi sebagai plasma nuftah dan menunjang seluruh sistem kehidupan disekelilingnya. Dan begitu banyak manfaat Hutan Mangrove jika dilihat dari berbagai sisi.



Penyebaran fauna di habitat ekosistem mangrove


Manfaat atau fungsi Hutan Mangrove secara fisk ;
-          Menjaga garis pantai agar tetap stabil
-          Menjadi wilayah penyangga serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
-          Mengolah limbah beracun , menyerap CO2 dan menghasilkan O2
-          Menahan angin kencang dan badai dari laut
-          Menahan hasil proses penimbunan lumpur, yang membuka kemungkinan terbentuknya lahan baru
-          Melindungi pantai dan sungai dari bahya erosi dan abarasi

Manfaat atau fungsi Hutan Mangrove secara Biologi ;
-          Berperan penting dalam proses pelapukan yang menjadi sumber makanan bagiplankton sehingga rantai makanan tetap terjaga
-          Tempat berkembangbiaknya ikan-ikan,kepiting, kerang dan udang
-          Tempat berlindung, bersarang dan berkembangbiaknya burung dan satwa lain
-          Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota
-          Merupakan sumber plasma nutfah dan sumber genetik

Manfaat atau fungsi Hutan Mangrove secara ekonomi ;
-          Menghasilkan kayu bakar, arang dan bahan bangunan
-          Menghasilkan bahan baku untuk industri : kertas, tekstil, makanan, obat-obatan dll
-          Melaluipola tambak silvofishery mampu menghasilkan bibit ikan, kerang dan kepiting

Kenapa begitu penting untuk melestarikan Hutan Mangrove?
Karena jika dibiarkan rusak akan mengakibatkan :
-          Abarasi pantai
-          Menyebabkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan
-          Potensi perikanan terganggu
-          Kehidupan satwa liar terganggu
-          Sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang

Kerusakan Hutan Mangrove dapat terjadi secara alamiah ataupun karena campur tangan manusia. Secara alami umumnya kadar kerusakan lebih kecil daripada kerusakan yang disebabkan oleh manusia. Banyak kegiatan disekitar kawasan hutan Mangrove yang menyebabkan perubahan karakteristik fisik dan kimiawi, sehingga tempat tersebut tidak lagi sesuai untuk kehidupan dan perkembangan flora dan fauna di dalamnya. Kegiatan manusia yang berupa tekanan terhadap kawasan Hutan Mangrove adalah reklamasi, pemanfaatan kayu mangrove untuk berbagai keperluan, pembuatan tambak udang, hingga menjadi tempat pembuangan sampah yang menyebabkan polusi dan kematian pohon.

Saat ini tercatat Hutan Mangrove di Indonesia sekitar 27% dari Hutan Mangrove dunia. Sudah saatnya untuk peduli dan mempertahankan Hutan Mangrove yang ada, dan menumbuhkembangkannya bersama-sama. Hal ini sangat penting megingat pengaruhnya terhadap lingkungan dan kawasan disekitarnya.


Sumber :
Ridwan Setiawan/iwanpodol













Tidak ada komentar: