Entah
sejak kapan, tapi rasanya sudah lama sekali sejak mulai memiliki hobi memotret
( aku menyebutnya Photo suka-suka, karena aku bukanlah seorang Photographer ),
setiap kali masuk hutan belantara, yang menjadi objek adalah Jamur. Sebagian besar orang luput memperhatikannya,
yang terkadang ada di batang kayu yang tergeletak di tanah, atau di pohon-pohon
besar yang terselip dirimbunnya hutan lebat. Dan entah sudah berapa banyak
macam Jamur yang dikumpulkan dalam koleksi Photo suka-suka itu. Terkadang
terselip rasa penasaran tentang nama-nama dan jenisnya, namun hingga saat ini
belum menjumpai orang yang benar-benar ahli dibidangnya untuk sekedar
berdiskusi dan mengenali setiap rupa dan bentuk Jamur tersebut. Hanya beberapa
yang sempat diketahui dari teman-teman yang sering keluar masuk hutan yang
mengenalinya, dan sebagiannya adalah Jamur yang bisa dimakan.
Jamur atau nama latinnya adalah Fungi merupakan salah
satu tumbuhan yang tidak memiliki Klorofil atau zat hijau daun, karena itu
Jamur tidak mampu melakukan proses fotosintesis untuk membuat makanannya
sendiri. Kebanyakan Jamur hidup sebagai parasit dan sebagian lainnya melakukan
hubungan Simbiosis Mutualisme dengan tumbuhan lain. Tubuh jamur terdiri dari
benang-benang halus yang disebut Hifa. Jamur (fungi) ini bereproduksi dengan
secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan
dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur ini
hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang
asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).
Dari beberapa sumber , diketahui Klasifikasi Jamur adalah sebagai berikut :
1.
Zygomycota
beberapa cirinya adalah :
beberapa cirinya adalah :
Jenis jamur ini hidup sebagai
saprofit
Tubuhnya yang bersel banyak,
hifa nya membentuk anyaman (miselium) yang tidak bersekat.
Reproduksi aseksual nya dengan
membentuk spora, sedangkan pada reproduksi seksual nya dengan konjungsi antara
dua hifa yang menghasilkan zigospora.
Hampir semua anggotanya hidup
nya didarat.
Contoh spesies Zygomycota
-
Rhizopus Stoniferus yaitu jenis jamur yang digunakan untuk membuat tempe
-
Rhizopus Nigricans yaitu jamur yang ditemukan di roti sebagai penghasil
asam Fumarat
2.
Ascomycota
Memiliki beberapa ciri yaitu :
Memiliki struktur yang disebut
askus (kantong)
Tubuhnya ada yang uniselular
dan ada yang multiselular
Hifanya bersekat dan berinti
banyak
Kehidupannya ada yang parasit,
saprofit dan ada juga yang bersimbiosa dengan ganggang yang membentuk Lichenes
(Lumut kerak)
Bereproduksi secara vegetatif
dengan membentuk tunas-tunas dan secara generatif dengan membentuk askus yang
akan menghasilkan askospora.
Beberapa contoh Jamur
Ascomycota :
-
Sacharomyces cerevisae (ragi) jenis jamur ini biasa untuk membuat bir, roti
ataupun alkohol.
-
Penicillium notatumndan
-
Penicellium chrysogenum, jenis jamur yang satu ini yang
menghasilkan antibiotik penisilin.
-
Aspergillus wentii ini untuk membuat kecap
3.
Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
Jenis jamur ini
mempunyai miselium yang bersekat-sekat, dari miselium ini tumbuh tubuh
buah (basidokrap) yang beraneka ragam bentuknya.
Dalam basidiokarp ini terdapat
jalinan-jalinan benang hifa. Jika pada benang hifa yang bermuatan positif akan
bertemu dengan basidium yang bermuatan negatif, maka akan terjadi plasmogami
dan akan membentuk miselium dikariotik.
Ujung miselium ini
menggelembung dan akan membentuk basidium untuk memproduksi empat spora
bertangkai.
Jenis ini berkembang biak
dengan secara seksual dengan basidiospora dan aseksual dengan konidispora.
Jenis jamur ini kebanyakan
berukuran makroskopis, hidup sebagai parasit dan saprofit
Contoh Spesies Basidiomycota :
-
Volvariela volvacae (Jamur merang), jenis jamur yang satu ini
bisa dimakan dan sudah dibudidayakan, menjadi mata pencarian.
-
Auricularia polytricha (jamur kuping) dapat dikonsumsi dan
bisa dibudidayakan.
-
Amanita phalloides dan Amanita muscaria (jamur beracun), jenis jamur ini
mempunyai racun, habitatnya didaerah subtropis.
-
Ustilago maydis (jamur api), jenis yang banyak terdapat di batang kayu
4.
Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
Jenis Jamur yang tak sempurna
fungi (imferfecti), karena belum bisa diketahui cara reproduksi generatifnya.
Pada perkembangbiakan aseksual nya dengan konidia.
Hifanya yang bersekat
Hidupnya sebagai saprofit dan
parasit
Tubuhnya yang berukuran
mikroskopis
Contoh Spesies Deuteromycota
-
Monillia sitophila (jamu oncom), jenis jamur ini yang biasa membuat oncom
-
Ephidermophyton floocosum, jenis jamur ini yang menyebabkan penyakit pada
kaki atlet.
-
Curvularia sp, jenis jamur ini hidup parasit pada tumbuhan
-
Microsporum sp, dan
-
Trighophyton sp, yang menyebabkan penyakit kurap.
Karena Jamur yang ditemukan adalah Jamur yang terdapat
di Hutan, pada Batang-batang kayu dan lantai hutan maka semua itu adalah
termasuk Basidiomycota, dan sebagian Ascomycota berupa Lichenes (Lumu Kerak).
Lumut Kerak adalah merupakan simbiosis antara Jamur dan ganggang. Jamur yang bersimbiosa
biasanya dari Ascomycota disebut Mikobion sedangkan ganggangnya disebut
Fikobion biasanya dari Cyanobacteria dan Chlorophyta. Ada sekitar 18.000 jenis
Lumut Kerak yang tersebar di dalam hutan pada habitat seperti kayu yang
membusuk, kulit kayu, bebatuan dan di atas tanah yang memiliki daya tahan
terhadap panas, dingin dan kekeringan. Lumut Kerak ini dari bentuknya bisa
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : Krustos (bentuknya seperti kerak), Folios
(bentuknya seperi daun) dan Fruktikos (yang menyerupai semak). Ukurannya
sendiri bervariasi dari yang kecil sekali hingga ukuran besar dengan panjang
beberapa meter. Lumut Kerak di dalam ekosisem berperan penting dalam suksesi
karena mampu tumbuh ditempat dimana tumbuhan lain tak bisa hidup.
Berbagai Jamur dari Jenis Basidiomycata adalah jamur
yang dapat dimakan dan dibudidayakan. Beberapa di antaranya adalah Jamur Kuping
dan Jamur Tiram. Mengenali Jamur yang
bisa dikonsumsi sangat diperlukan bagi yang sering keluar masuk hutan. Jamur
yang bisa dimakan biasanya tumbuh pada batang-batang pohon baik yang masih
tegak berdiri maupun sudah tumbang di tanah. Jamur tiram Pleurotus secara alami ditemukan di hutan dibawah pohon
berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan
cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh
lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.
Dan banyak spesies jamur lainnya yang mempunyai ciri hampir sama dengan
jamur Tiram juga dapat dikonsumsi dengan aman.
Beberapa Jenis Jamur yang dapat dimakan :
1.
Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Memiliki ciri bentuk tangkai tudung menyerupai cangkang kerang
dengan bagian tengah cekung dan berwarna putih sampai krim. Jamur ini
bermanfaat sekali untuk kesehatan melawan kolesterol jahat, mencegah anemia,
mencegah tumor dan sebagainya.
2.
Jamur Kancing
(Agaricus bisporus)
Bentuknya seperti kancing, bulat berwarna putih
bersih, krim dan coklat. Jamur ini bermanfaat
terutama setiap jamur kancing yang segar mengandung bebas lemak, sodium dan
kaya akan vitamin (seperti vitamin B dan potassium) dan mineral serta juga
rendah kalori dan rasa yang manis.
3.
Jamur Merang
(Volvoriella volvaceae)
Beberapa manfaat dari
mengkonsumsi Jamur Merang yaitu memperkuat tulang, mencegah anemia dan darah rendah,
rendah kolesterol baik untuk penderita diabetes, mencegah sel kanker dan
meningkatkan daya imun. Jamur Merang
4.
Jamur Shiitake/Payung
Bentuknya seperti
tudung-tudung payung berwarna putih coklat. Jamur ini terkenal dalam pengobatan
dari Tiongkok, biasa disebut Chinese Black Mushroom.
5.
Jamur Kuping
Terdiri dari tiga jenis yaitu jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping
hitam (Auricularia polytricha) dan jamur
kuping merah (Auricularia auricula-judae). Dari
ketiga jenis itu orang Indonesia biasanya mengkonsumsi jamur kuping hitam.
Jamur ini berguna untuk mengatasi hypertensi, anemia dan luka bakar.
6.
Jamur Enokitake
(Flammulina velutipes)
Jamur yang tumbuh di alam bebas ini memiliki dua jenis
warna. Yaitu berwarna cokelat sampai warna merah jambu. Sedangkan jamur
enokitake yang berwarna putih itu disebabkan karena pembudidayaannya
terlindungi dari sinar matahari. biasanya banyak tersebar luas di dunia yang
beriklim salju. Dan hanya tumbuh di permukaan batang pohon celtis sinensis.
7.
Jamur Ling Zhii
(Ganoderma lucidum)
Jamur ini banyak ditemukan di batang-batang kayu
lapuk. Banyak sekali manfaat dari jamur ini diantaranya sebagai analgesic,
anti-HIV, perlindungan bagi liver, ginjal, hemaroid, anti diabetes, sebagai
imun dan anti alergi.
8.
Jamur Bulan
Jamur ini disebut jamur bulan disebabkan warna putih
yang seperti bulan. Jamur ini umumnya bagi masyarakat Indonesia menyebutnya
Suung Bulan. Secara fisis jamur ini sedikit lengket, ukuran 5-10 cm, bagian
bawah bertekstur lunak dan bagian luar (konveksnya) beralur tepi. jamur ini
dapat diperoleh di kebun atau pinggiran rumah yang memiliki kandungan organik
tanah yang sangat baik. Dan tidaklah sulit untuk menemukannya karena jamur
bulan berkembang biak secara berkelompok.
Beberapa ciri-ciri Jamur yang tidak boleh dimakan/
dikonsumsi ( beracun)
1.
Berwarna mencolok seperti merah terang, biru, ungu dan sebagainya
2.
Memiliki cincin pada pangkal batangnya
3.
Ketika dioleskan ke kulit menimbulkan gatal
4.
Terlihat tidak ada hewan atau serangga yang mendekatinya
5.
Berbau menyengat atau busuk
6.
Menghasilkan noda pada saat dipotong
7.
Terjadi perubahan warna ketika dimasak
Banyak yang harus dipelajari dan dikenali dari jenis-jenis jamur , yang terlihat tidak penting dan sering terabaikan, padahal merupakan sumber makanan yang banyak terdapat di hutan terutama di saat survival. Namun diluar semua itu Jamur adalah sesuatu yang terlihat cantik menawan di antara rerimbunan hijau pepohonan. Dan akan selalu menjadi objek menarik bagi penggemar Photography, karena bentuknya yang unik dan cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar