Jumat, 10 Agustus 2018

MENIKMATI GEOWISATA LEUWI KENIT YANG TETAP CANTIK DI MUSIM KEMARAU (I)








Awalnya tertarik dan penasaran  mendengar  nama Leuwi Kenit karena River Tubingnya yang terlihat sangat seru. Alih-alih mau mencoba bermain air disana, kesempatan untuk menyinggahinya malah di saat musim kemarau dimana air yang mengalir di sungainya debitnya sudah sangat rendah dan mendekati kering.  Tetapi rasa penasaran tetap membuat  ingin mencoba main disana. Kami pun menghubungi teman-teman Discover Jampang untuk sekedar reunian ngopi-ngopi ditempat tersebut. Gayung bersambut, ternyata om Uguh (Muhamad Teguh) yang dikenal dengan panggilan Prof malah sedang standby disana. Beliau adalah salahsatu Inisiator dibukanya wisata Leuwi Kenit dan mendampingi teman-teman karang taruna yang mengelola tempat wisata ini . Tim pengelola yang dikenal karena River Tubingnya ini bernama Tim Bayawak. Merekalah anak-anak muda yang berasal dari masyarakat lokal yang dibina untuk bisa menggerakkan pariwisata di wilayah mereka ini.

Leuwi Kenit berada dibagian hulu dari Curug Cigangsa dan berada di dua desa di kecamatan yang berbeda yaitu Desa Daleman Kec Surade dan Desa Pasir Panjang Kec Ciracap. Akses menuju tempat ini sebenarnya ada dua, yang satu bisa ditempuh dari Surade melalui curug Cigangsa, tetapi jalanannya rusak, sementara dari arah Ciracap adalah jalan desa yang lumayan cukup baik. Di sini disediakan areal parkir untuk kendaraan roda empat di dua lahan terbuka, yang masih terus dibenahi.

Tiba saat sore mendekati maghrib kami langsung menuju tempat camp yang berada ditepi sungai, dimana telah disediakan tenda-tenda dome oleh teman-teman Bayawak dan Discover jampang. Karena musim kemarau dan sungai kering lahan ditepian sungai bisa dijadikan areal camp. Namun jika kondisi normal, maka tidak akan diperkenankan karena jika hujan pasti air sungai akan naik atau bahkan resikonya terkena banjir bandang. Namun karena kering dan didampingi tim yang sudah sangat mengenal wilayah ini dengan sangat baik, kami menikmati suasana camp di malam itu yang bertaburan bintang-bintang.

Esok paginya barulah bisa melihat secara keseluruhan tempat bernama Leuwi Kenit itu,dimana dinding-dinding bebatuan cantik dan unik membentengi sisi-sisi sungai dengan warna-warna yang menarik. Lipatan-lipatan batuan sedimen yang tentunya memiliki banyak cerita dan penjelasan secara keilmuan Geologi.












Jika sedang musim hujan tentunya tidak akan ada kegiatan berkemah di sini. Mungkin pengunjung yang bermalam bisa mendirikan tenda di sekitaran saung-saung yang dibangun dilahan-lahan di atas pinggiran sungai. Sebuah Jembatan gantung telah dibangun untuk menghubungkan kedua desa , kemudian telah dilakukan penanaman pohon untuk memperkuat daerah pinggiran aliran sungai. Begitu juga fasilitas mck dan juga bangku-bangku serta meja tersebar dan bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berisitirahat dan menikmati pemandangan.

Fasilitas lainnya yang bisa dinikmati pengunjung selain River Tubing adalah sudut-sudut untuk photo selfie, Flying fox menyeberangi tebing diatas sungai, Bouldering di dinding-dinding tebing serta memanjati tebing dengan menggunakan jalur via ferata. Banyak hal yang bisa dinikmati di Leuwi Kenit.

Menuruni tebingan ke bawah dipinggiran sungai kita bisa menikmati jejeran dinding bebatuan yang berlipat-lipat, indah dan unik. Dibawah ditepian sungai ini bebatuan membentuk semacam teras sehingga saat air surut kita bisa bersantai menikmati suasana yang indah di tepian sungai yang berbentuk danau. Sempat terpikirkan juga untuk mencoba kayaking di air yang berwarna kehijauan tapi jernih itu.







Dari teras dibawah dipinggiran sungai juga terlihat camp tempat berkemah. Boulderan dan memanjat via ferata pun terdapat di bawah ini, dimana dinding tebing menyatu dengan teras. Leuwi Kenit benar-benar keindahan yang unik dan cantik. Di beberapa sudut pemandangan terlihat seperti pemandangan di luar negeri. Inilah Indonesia kita, yang kaya dengan destinasi-destinasi wisata yang tiada habisnya untuk di eksplore.











Hal apalagi yang menarik dari Leuwi Kenit? Tentunya banyak yang penasaran dengan sejarah yang ada di balik semua keunikan dan keajaiban yang ada disitu. 300 meter ke arah hilir atau ke arah Cigangsa dari tempat camp, kita akan menemukan dinding batu yang memperlihatkan keajaiban pembentukan bebatuan di masa lalu atau sejarah bebatuan purba. Yuuk mampir kesini dan menikmati semua keajaiban alam ciptaanNya, dan ini adalah salah satu keindahan yang dimiliki oleh Sukabumi. (ikuti tulisan selanjutnya yaa)





Tidak ada komentar: